apa aja ada


coreldraw,photoshop,facebook,komputer,hape,windows,hacking,pemrograman,kisah,berita...
kabeh enek..

Rabu, 14 September 2011

bluescreen of death !!!

Pernahkah anda sewaktu mengerjakan laporan pekerjaan, browsing di internet, ataupun sedang bermain game kesukaan, tiba-tiba Laptop anda restart dengan sendirinya, dan kemudian ketika sedang boot ulang tiba-tiba hanya bluescreen yang anda dapatkan dengan beberapa informasi yang tertera. Akan tetapi tetap saja, laptop anda tidak bisa digunakan.

Bluescreen disebut juga Bluescreen Of Death (BSOD) adalah istilah yang dikenal luas untuk layar yang ditampilkan sistem operasi windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh windows). Beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini, diantaranya driver suatu hardware yang tidak bagus, kesalahan penulisan memori RAM, system crash pada registry windows atau penggunaan file Dll yang tidak cocok.

Pada sebuah PC, berbeda dengan laptop atau notebook, anda dapat dengan mudah melakukan analisa terhadap perubahan terbaru terhadap PC anda, terutama pada hardware. Sayangnya, pada user yang menggunakan laptop hal itu sangatlah sulit untuk dilakukan, selain masih dalam garansi toko, tidak semua orang dapat dengan mudah memahami hardware-hardware di dalam laptop. Tetapi jangan patah semangat terlebih dahulu... ada beberapa tips untuk mengatasi Bluescreen tersebut...

Pertama, pastikan terlebih dahulu menu safe mode anda tidak mengalami crash (hal ini jika driver terbaru dari hardware yang ada tidak turut di-load oleh windows). Untuk berada pada safe mode, pada saat booting awal tekan F5 terus menerus, lalu pilih safe mode pada option yang tampil, pada awal tampilan, anda akan ditanya apakah perlu untuk mengaktifkan menu system restore, pilih No untuk mengaktifkan system restore. Lakukan restore pada windows anda, caranya : Start > All Programs > Accessories > System Tools > System Restore. Pilih restore point yang paling dekat. Jika anda tidak ingin menggunakan system restore pada windows,

Selain cara diatas, cara yang paling tepat adalah dengan meng-disable kan driver hardware anda yang terbaru. Caranya: tekan Windows + Pause Break secara bersamaan untuk menampilkan system properties windows anda, pilih tab hardware, pilih device manager untuk menampilkan device manager. Non aktifkan driver hardware yang anda pasang sebelum terjadinya Bluescreen. Atau lakukan rollback driver untuk mengembalikan ke driver sebelumnya.

Pada beberapa kasus BSOD, kita sama sekali tidak dapat menggunakan laptop. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah software seperti Acronis True Image (bisa di download gratis di internet) atau software back-up sejenis. Untuk itu pastikan sebelumnya anda telah memback-up system anda terlebih dahulu. Buatlah bootable media CD pada PC atau laptop teman anda, lalu lakukan booting dengan CD tersebut. Kemudian lakukan restore backup system anda tersebut.

Selain karena kesalahan driver, Bluescreen juga dapat disebabkan oleh virus/trojan yang menyamar menjadi file services pada system, diantaranya smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe dan services.exe. Untuk mengatasinya cobalah untuk melacak virus/trojan tersebut dengan program antivirus protable, jalankan program antivirus tersebut, namun kali ini bukan dari sebuah removable storage seperti harddisk atau flashdisk. Lakukan scan virus tersebut melalui unremovable storage seperti CD atau DVD. Ini mengapa anda membutuhkan antivirus portable sehingga anda tidak perlu untuk melakukan proses penginstalan terlebih dahulu ke sistem anda yang mungkin telah terserang oleh virus/trojan terlebih dahulu.

Selamat Mencoba...!!!

beberapa sebab komputer sering restart sendiri


Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Demikianlah tentang beberapa penyebab dan cara memperbaiki komputer sering restart, semoga bisa membantu..

awas komputer anda kena virus....!!!!


Virus. Nama ini tidaklah asing lagi bagi kita. Tapi bukan virus flu babi lho yang sedang melanda beberapa negara di dunia. Kita ngomongin masalah virus komputer. Mungkin banyak sekali diantara kita yang pernah kena serangan virus. Bikin pusing khan? Komputer jadi lambat, file hilang bahkan yang paling parah sistem Windows yang rusak. Kalau uda gini mesti install ulang lagi.

Nah, agar komputer kita ga kena virus lagi atau ga gampang kena virus. Ada baiknya kita mencegahnya masuk ke sistem komputer kita. Emang sie ada beberapa dari kita yang punya antivirus yang handal. Tapi itu bukan jaminan komputer kita ga akan kena virus. Sehandal apapun antivirus, jika ga pernah diupdate sama saja ga bisa ngenalin virus baru. Selain itu, biarpun kita uda rajin update jika ada varian virus yang sangat-sangat baru bisa aja komputer kita kena virus. Lagian ga ada salahnya kan kita mencegah dari pada mengobati?

Oleh karena itu, ada baiknya kita tahu cara kerja virus agar kita bisa mencegah virus masuk ke sistem komputer kita. Selain menginstal Antivurs pada komputer dan melakukan scan virus terlebih dahulu sebelum mengakses file pada removeable drive, ada beberapa cara mencegah virus agar tidak bisa menginfeksi komputer kita, yaitu:

1. Matikan Fitur Autorun

Windows secara default memberikan mengaktifkan fitur autorun-nya. Jadi jika kita memasukkan removable disk seperti CD, DVD, Flashdisk dan lainnya maka windows akan memberikan kita pilihan atas removable drive tersebut. Entah memutar file multimedia yang ada drive tersebut atau membukanya di windows explorer. Fitur ini sedikit memberikan kemudahan pada kita, yaitu kita ga usah membuka aplikasi lagi misalnya Winamp untuk membuka file mp3 yang ada pada flash disk kita. Atau membuka explorer lagi untuk melihat isi flashdisk kita. Karena dengan hanya mengklik pilihan dan menekan tombol OK maka apa yang kita ingin lakukan pada file dalam flashdisk tersebut sudah cukup.

Tetapi fitur inilah yang sering dimanfaatkan oleh para virus maker (istilah kerennya pembuat virus) untuk menyebarkan virus buatan mereka. Caranya mereka akan membuat sebuah file bernama autorun.inf yang akan menjalankan file virus secara otomatis jika flashdisk kita colokkan pada komputer. Jadi, tanpa didouble klik pun file virus tersebut sudah berjalan.

Agar hal ini tidak terjadi, maka perlu kiranya kita menonaktifkan fitur autorun tersebut. Memang sih kita kehilangan fitur yang memudahkan kita. Tapi saya rasa sepadan dengan keamanan yang kita peroleh. Untuk menonkatifkan fitur autorun, ada beberapa langkah yang mesti kita lakukan yaitu:

* Klik tombol start kemudian klik run. Pada kotak dialog run ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan enter.

Run
* Setelah jendela Group Policy muncul, pada bagian User Configuration pilih Administrative Template, kemudian klik pada node System.
* Pada jendela bagian kanan double klik Turn Off Autoplay seperti gambar di bawah.

Group Policy
* Pada jendela Turn off Autoplay properties yang muncul pada tab Setting tandai pilihan Enable. Setelah itu, pada pilihan Turn off autopaly on pilihlah All Drives agar fitur autoplay pada semua removable drive tidak diaktifkan.

Turn Off Auto Play
* Terakhir klik tombol OK dan tutup jendela Group Policy.

Sekarang cobalah masukkan Falshdisk atau CD Anda, apakah jendela autoplay masih muncul? Jika tidak, berarti fitur autoplay sudah tidak aktif. Jika masih muncul berarti ada yang salah dengan seting tadi. Coba ulangi langkah-langkah di atas.

2. Periksa flash disk

Flashdisk merupakan media yang paling sering digunakan sebagi media penyebaran virus. Maka sebelum mengakses file yang ada di dalam flashdisk ada baiknya scanlah flashdisk Anda dengan Antivirus yang ada pada komputer jika sempat dipergunakan pada komputer teman, komputer kantor atau komputer lainnya. Jika Antivirus tidak menemukan virus di dalamnya bukan berarti aman. Kenapa? Karena mungkin saja virus varian baru yang belum dikenali antivirus sudah ada di flashdisk Anda. Cara mengetahuinya adalah dengan memeriksa flash disk Anda apakah ada sebuah file yang bernama autorun.inf. Mengapa autorun.inf? Karena virus yang banyak beredar sekarang memanfaatkan file ini dalam penyebarannya seperti yang telah saya bahas diatas. Sebelumnya, setlah agar Windows menampilkan file yang beratribut hidden dan system. Kenapa mesti begitu? Karena umunya virus akan menset file autorun.inf dan file virusnya dengan atribut hidden dan system. Jadi jika dalam setingan default Windows kita tidak akan melihat file tersebut. Cara menampilkan file beratribut hidden dan system adalah dengan memilih menu Tools kemudian Folder Options pada jendela Windows Explorer.
Menu Folder Options
Setelah jendela Folder Options muncul, tandai pilihan “Show hidden files and folder” dan hilangkan tanda centang pada pilihan “Hide protected operating system files (Recommended)”.
Folder Options

Setelah itu klik OK. Jika file autorun.inf ini ada pada flashdisk tanpa Anda pernah membuatnya atau sebelumnya tidak pernah ada, kemungkinan besar sebuah virus telah mengcopy dirinya ke flashdisk Anda.

Agar kita tahu yang mana file virus tersebut, bukalah file autorun.inf tersebut. Biasanya secara default windows akan membukanya dengan program Notepad. Jangan takut, ini bukan file virusnya lho. File ini merupakan pemicu agar virus berjalan otomatis jika flashdisk dicolokkan ke komputer. Setelah file tersebut dibuka dengan notepad, carilah kata “open” (tanpa tanda kutip). Jika ketemu, setelah kata “open” tersebut biasanya diikuti dengan tanda “=” dan beberapa kata dibelakangnya. Seperti gambar dibawah.
Autorun.inf

Nah kata virus.exe inilah yang merupakan file virus tersebut. Carilah file tersebut di flashdisk Anda. Jika tidak ketemu, gunakan fungsi Search pada Windows Explorer. Ingat tandai pilihan “Search hidden files and folders” pada More Advanced Options.
Search

Jika file tersebut ketemu, segeralah hapus. Jika ada peringatan bahwa file tersebut adalah file system lanjutkan saja dengan mengklik yes. Ada baiknya file autorun.inf juga dihapus. Agar jika dikemudian hari ada virus yang mengcopy dirinya ke flashdisk Anda dan menempatkan file autorun.inf Anda bisa dengan cepat mengetahuinya.

Catatan:
Ada beberapa produsen flashdisk yang memberikan aplikasi pada flashdisk mereka yang biasanya memanfaatkan file autorun.inf agar aplikasi tersebut berjalan secara automatis. Usahakan Anda mengetahui hal ini dan file apa yang dijalakan autorun.inf tersebut. Agar Anda tidak salah dan menganggapnya virus kemudian menghapusnya.

3. Hilangkan kebiasaan asal double klik.
Salah satu penyebab komputer kita bisa terserang virus adalah karena kekurang telitian kita sendiri yaitu kita sering kali kurang teliti dalam membuka file atau folder yang ada pada Flashdisk kita dengan melakukan double klik atau tekan enter pada keyboard.

Mengapa hal ini menyebabkan virus bisa menginfeksi system kita? Padahal 2 langkah diatas telah dilakukan. Mungkin Anda akan bertanya seperti itu? Hal ini perlu kita perhatikan karena mungkin saja sebuah virus memang sengaja membuat file autorun.inf pada flashdisk agar user tidak curiga. Dia memanfaatkan kecerobihan user yang tidak sengaja menjalankan dirinya dengan mendouble klik file virus tersebut.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena sekarang ini banyak sekali virus yang mempunyai icon seperti folder, word dokumen, mp3 atau file yang kebanyak pemakai komputer miliki. Dan biasanya virus akan menamakan dirinya mirip dengan folder atau file yang ada di flashdisk kita sesuai dengan icon dirinya dan menyembunyikan folder atau file yang asli dengan menset atributnya menjadi hidden. Misalkan jika virus tersebut bericon seperti folder maka dia akan mengcopy dirinya dengan nama-nama folder yang ada flashdisk dan menyembunyikan atau bahkan menghapus folder yang asli.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk mencegah hal tersebut terjadi antara lain:

* Jika Anda ingin membuka sebuah folder pada flashdisk, usahakan tidak melakukan double klik pada folder tersebut. Karena jika ada virus bericon menyerupai folder yang Anda double klik maka virus tersebut pasti akan menyebar pada komputer. Trus gimana bisa melihat isi folder tersebut? Caranya kliklah folder yang ada pada tree view yang ada disebelah kiri jendela explorer maka isi dari folder akan terlihat pada jendela sebelah kanan explorer. Jika tree view tersebut tidak ada pada jendela explorer Anda, kliklah tombol Folder yang ada pada Toolbar windows explorer maka tree view akan mucul. Jika memang sebuah folder maka akan kelihatan pada tree view tersebut.
* Jika Anda kurang suka dengan munculnya tree view pada jendela explorer atau file yang ingin dibuka bukanlah sebuah folder. Tetapi Anda khawatir virusnya bericon mirip dokumen word atau file mp3. Ada cara lain untuk mengatasinya yaitu dengan melihat ekstensi file tersebut. Jika ekstensi sebuah file adalah .exe tetapi iconnya mirip dokumen word atau yang lain maka bisa dipastikan file tersbut adalah sebua virus. Atau bisa juga dengan cara menset agar file ditampilkan secara detail dengan mengklik menu View pada explorer kemudian pilih Details. Jika sebuah folder atau dokumen word memiliki Type file Application, mungkin file tersebut adalah virus

4. Update Antivirus secara berkala

Antivirus saya sudah yang terbaru dan mahal lho apa perlu diupdate? Pertanyaan itu sering saya terima dari teman-teman saya. Antivirus yang terbaru dan mahal bukan jaminan bisa mengenali semua virus karena mungkin saja virus itu dibuat setelah Antivirus itu dibuat. Jadi virus tersebut tidak akan ada pada database Antivirus tersebut. Kebanyakan Antivirus dapat mengenali virus karena virus tersebut ada pada database virus mereka. Jika tidak, virus tersebut tidak akan dikenali.

Jadi update Antivirus sangat dibutuhkan yaitu untuk menambahkan nama-nama virus baru pada daftar virus yang ada pada database virus Antivirus tersebut. Seberapa sering Antivirus harus diupdate? Kalau bisa setiap hari sie. Tapi kalau Anda tidak mempunyai sambungan internet atau ga bisa tiap hari download virus defenition di Warnet karena ga ada waktu atau ga da duit, paling tidak seminggu sekali sudah cukup. Tapi tidak jamin lho Antivirusnya up to date.